Sabtu, 27 Maret 2010

Pacaran Nikmat Gak Sih???

Buletin Dakwah Al Kahfi Edisi 25 Tahun III/16 Juni 2008 / 12 Jumadil Akhir 1429 H

“Assalamu ‘alaikum. Bismillah. Aku suka kamu, kamu mau gak jadi....” sebuah sms terkirim ke seseorang disebrang sana.

Wah? Sekarang remaja sedang terjangkit penyakit yang membahayakan. Sakit ini tidak seperti sakitnya orang sakit, tapi sakit ini mengalami kenikmatan yang dasyat. Kalau lagi sakit gak enak makan, tidur, bahkan ada yang tiap hari bawaannya kekamar mandi melulu’. (Eh... Bukan ngapa-ngapain loh?) Bawaannya berkaca terus “Da cakep belum ya?”. Gawat! bila remaja terjangkit penyakit ini, bisa patah hati bahkan banyak yang bunuh diri. Ada pula yang seperti orang gila, hi... Senyum-senyum sendiri.

Bagi kamu yang terjangkit penyakit ini pengen sembuh gak??? Na! Edisi kale ni BDA kasih sedik tips ngelupain pacar. Kalau kamu gak mau ya? BDA gak maksa, tapi tunggu aja Allah pasti akan meminta pertanggung jawaban dari apa yang kita lakukan.

Siapa bilang pacaran gak enak. (Wa! Salah besar tu?) Tapi siapa bilang pacaran itu nikmat? Mala pacaran itu bisa mendatangkan laknat. (Ih..serem...) Pacaran masuk dalam golongan enak apabila pelakunya mengalami kebahagian yang sangat. Tapi! Sayang kebahagian itu tidak berkah, kebagiaan yang mendatangkan keberkahan apabila kebahagian itu di redhoi Allah. Kita ummat yang punya agama, tahu gak kalau Allah itu Tuhan kita. Kalau Ia sudah berkehendak apalah daya diri ini. Kebahagiaan yang tak diberkahi =laknat=kehendak Allah berupa kesulitan hidup.

Pacaran gak harus pegangan tangan, gak juga harus gonjengan, juga gak harus ciuman. Ye...itukan awalnya doang. Kamu yakin pacaran gak begitu. Du? Bohong???. Kalau pacaran “kamu punya aku, aku punya kamu.” Ya akhirnya punya aku ya punya kamu dan sebaliknya. Ya apalah jadinya kita bila udah dipegang sana sini. Yakin gak kalau diri kita masih baik? Nah percaya gak kamu kalau kamu bakalan dapet yang baik bila kamu baik juga. Kamu harus percaya karena Allah berfirman dalam QS. An-Nisa : 26. Kalau kamu aja merasa gak baik gimana dengan pendamping kamu. Barang kali dia udah jadi barang bajakan kayak kamu yang udah dibajak banyak orang karena 1 hal, menikmati kebahagiaan pacaran.

Kalau kamu mau perbaiki diri buruan pung-pung masih muda. (Pung-pung dosanya belum banyak?). Siap gak jauhi ayangnya? Kalau dia sayang kita yakinlah ia akan menjaga kita dengan baik dalam tanda kutip ia gak mau pacaran sama kita, kita udah pada tahu pacaran bukan budanya kita, tapi budaya orang jahiliyah. Capek-capek punya agama Islam, toh kitanya masih jahiliyah. Ya? Podowae. (Kelak bakalan kemana? Ke surga? Pantes gak?) Na kalau da siap putus, gimana cara ngelupain ayang ya?

Pertama : yakin sama Allah kalau kita akan mendapatkan orang yang lebih baik dari pada dia tepat pada waktunya, “Kalau kita sudah siap untuk itu..tu..pasti jodoh bakalan datang. Gimana yakin gak?”. Jangan takut ngejomblo.

Kedua : cari banyak kegiatan biar kita gak ingat dia. Ingat! Dia bukan segalanya. Kalau dia sayang kita, pasti dia bakalan nunggu kita. Tapi kalau selesai putus ia pacaran sama orang lain, la? Berarti dia gak sayang dong?. “Gak pantes deh tu orang tu ku” kamu tanamkan hal ini dihatimu.

Ketiga : berpikir panjang ke depan. Mau jadi apa aku. Kalau banyak pacaran aku tahunya ngabisi uang ortu. Maka kamu harus memanfaatkan masa remaja kamu dengan baik agar kelak bisa membahagiakan ortu.

Keempat : segera minta maaf ke Allah, semoga kekhilafan kamu bisa dimaafkan dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Semoga keberkahan Allah melimpah kepada mu.

Semoga tips ini berhasil. Semua kembali pada Allah. Maka yakinlah pada-NYa! OK(*_*)

By : EEW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar