Jumat, 14 Januari 2011

Generasi Robbani..?? Harus Hobi Baca Donk Sobat..!!!

Buletin Dakwah Al-Kahfi Edisi 32 tahun IV / 04 Jumadil Awal 1430 H / 30 April 2009

Sobat BDA semua pada tau gak yang namanya baca buku?? Kemungkinan, jika diadakan penelitian tiap sekolah tentang siswa yang hobi baca tentunya sangat sedikit. Kebanyakan mereka lebih suka jalan - jalan yang gak jelas rimbanya dari pada menghabiskan waktu dengan membaca. Ini fakta lho, gak cuma sekedar opini aja. Mmmm...sangat disayangkan memang!!! Padahal, sebagai seorang Muslim kita harus suka membaca. Coba deh ingat wahyu pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam!! Yaitu Iqro’ (bacalah). Itu artinya kita diperintahkan untuk rajin membaca, untuk menggali ilmu yang lebih luas. Karena membaca merupakan makanan bagi jiwa.

Tapi yang buat kita heran, kenapa orang yang hobi baca itu dijuluki dengan julukan yang tidak layak, seperti kutu buku, kuper, cupu, kampungan, gak tau dunia modern, and banyak lagi julukan - julukan lainnya yang tidak patut. Padahal mereka yang mengatakan itulah yang tidak tahu dunia modern. Apa modern itu dikatakan dengan cara mengikuti trend mode pakaian atau rambut?? Sungguh bodoh orang yang berfikir seperti itu..!!

Pembeda antara orang cerdas dengan mereka yang kurang cerdas adalah gairah membaca. Bahkan gairah membaca akan melejitkan seseorang ke pantai harapan. Karena membaca adalah syariat Islam yang pertama kali diajarkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Karena malasnya umat Islam untuk membaca inilah yang menyebabkan umat Islam saat ini masih terbelakang di bidang iptek. Padahal kita memilliki kitab yang merangkum segala macam ilmu, yaitu Al Qur’an Karim. Namun, untuk membacanya saja kita malas, apalagi mentadabbur, menelaah dan meneliti ilmu-ilmu yang ada di dalamnya, Na’udzubillahi min dzalik.

Ony Suryaman menjelaskan, “Membaca adalah simbol kemajuan sebuah peradaban. Ia membedakan peradaban maju dengan primitif, antara negara maju dan berkembang. Melihat begitu pentingnya membaca, ia pun dijadikan salah satu indeks bagi pembangunan manusia yang sering di jadikan ukuran keberhasilan pembangunan sebuah negara.”

Bisa jadi, karena “didikan kolonial Belanda” dahulu kita menjadi bangsa yang pemalas. Lebih senang ngobrol daripada baca. Terbukti dangan banyaknya sarjana kita yang lebih senang berdebat dan berteori terus daripada memberikan solusi. Dengan banyak membaca, kita akan memperoleh banyak manfaat, diantaranya:

1. Kita bisa belajar tentang kehidupan dengan membaca

2. Banyak membaca tidak akan membuang waktu secara percuma dan sia-sia

3. Dengan membaca wawasan akan bertambah luas. Sehingga dengan bekal wawasan tersebut, kita akan mampu menang tanpa mengalahkan, menyerang tanpa pasukan dan kaya tanpa obsesi harta.

4. Jika minat baca suatu negara tinggi, so pasti negara itu tidak akan ketinggalan dan maju pesat. Masyarakatnya pun tidak ada lagi yang gaptek apalagi buta huruf.

Nah, sobat BDA semua dah pada tau kan manfaat baca itu. So, tunggu apalagi, mari sama-sama kita budayakan membaca. Kapan saja dan dimana saja. Agar negara kita menjadi lebih maju dan tidak terbelakang. OK!! Allahu Akbar!!


Oleh : Mustika Roseka ( SMA Negeri 4 Kisaran )

email: de_bilge@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar